Jum’at 29 Mei 2020
Pagucinews.com – Masyarakat Desa Talang Rendah Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara, sejak hari Selasa (26/5/2020) hingga saat ini mulai resah lantaran, salah satu gadis warga desanya berinisial YA (25) di ketahui hamil 6 bulan.
Kehamilan YA (25) diduga di hamili seorang ASN yang masih aktif di pemerintahan daerah bengkulu utara yang inisial SY (50), Hal ini di benarkan oleh salah satu warga inisial DS kepada media ini.Jumat (29/05)
“Iya memang benar,kami sudah menerima permintaan dari pihak keluarga YA, yang mana untuk menghadiri acara akad nikah warganya YA dengan SY,informasinya ASN Aktif di Pemerintahan Daerah Bengkulu Utara.
Lanjut DS, masyarakat desa Talang Rendah saat ini mulai resah, lantaran sudah beberapa kali jadwal untuk melangsungkan pelaklsanaan akad nikah di kediaman YA, SY selalu menunda (Tidak menepati janjinya alias PHP). Apa yang di janjikan SY untuk bertangung jawab sampai saat ini belum terlaksana.
“Iya masyarakat sudah mulai resah, karena SY janji dari jadwal yang ia sebutkan kepada keluarga YA. Mulai dari Selasa malam, kemudian munduru ke hari Rabu malam, namun hingga saat ini, dijadwalkan untuk akad nikah, belum juga terlaksana,” Ujar DS.
Sedangkan informasi yang di terima dari SY kata DS, alasannya belum bisa melaksanakan akat nika yang sudah di janjikanya lantaran orang tuanya mendadak sakit dalih SY. Dengan dalih SY yang mengulur-ulur janjinya,mendapat tanggapan masyarakat mulai emosi karena sampai saat ini tidak lagi mendapat Informasi dari SY apa lagi perbuatan SY ini bukan yang pertama Kali,” Ucap DS.
“Dengan hal ini, Pihak YA selalu mendapatkan PHP serta informasi alasan yang patut dipertanyakan dari SY. Namun, pihaknya masih bersabar dan menunggu niat baiknya.
Karena SY berkomonikasi trakhir akan bertanggungjawab, karena untuk melansungkan akad nika dia tengah mencari support dana untuk melangsungkan hajat ini, lantaran hajat ini bukan hanya akad nikah melainkan juga diadakannya ritual cuci kampung yang sudah menjadi aib bagi masyarakat desa Talang rendah,” tutup DS.(Ed)
Redaksi : PGN