PAGUCINEWS.COM – Menjaga stabilitas ekonomi daerah dan mengendalikan tingkat inflasi TPID Kabupaten Kaur kembali mengikuti rapat rutin pengendalian inflasi daerah yang diselenggarakan oleh Kemendagri secara virtual.
Baca Juga/SMAN 2 Bengkulu Utara Lepas 256 Siswa-siswi Kelas XII Angkatan 24
Rapat dibuka dengan pemaparan materi dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang menjelaskan mengenai kondisi terbaru inflasi di Indonesia.
Tim TPID Kabupaten Kaur secara bersama-sama mengikuti rapatsecara virtual di Aula Lantai III Setda Kabupaten Kaur dengan mendengarkan arahan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Senin(22/04/2024).
Dalam pemaparannya, Tito Karnavian menyampaikan perkembangan inflasi nasional secara y-on-y sebesar 3,05%, sedangkan untuk m-to-m sebesar 0,52%, yang mana di angka tersebut tingkat inflasi masih terbilang relatif terkendali karena bisa menyeimbangkan pihak produsen dan konsumen.
Tito Karnavian juga merilis beberapa provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi 5 diantaranya adalah Papua Barat 4,78%, Gorontalo 4,13%, Papua Tengah 4,10%, Sumatera Barat 3,93% dan Jambi 3,84 persen.
“ia Tito menekankan kepada Pemerintah Daerah untuk sungguh-sungguh memperhatikan tingkat inflasi di setiap wilayahnya dengan baik, untuk menghindari kemungkinan kenaikan inflasi yang dapat merugikan daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Sementara, PLT Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, perkembangan harga komoditas pangan pasca Idul Fitri Tahun 2024 cenderung bervariasi.
Beras mengalami kecenderungan turun dibanding saat bulan ramadhan, sedangkan harga bawang merah cenderung mengalami kenaikan, sementara sebagian komoditas pangan cenderung stabil. Setiap daerah mengalami perkembangan harga yang variatif secara agregat nasional.
“Iaya secara nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH pada minggu ke-3 April mengalami kenaikan dibandingkan pada minggu sebelumnya. Masih menunggu perkembangan di minggu ke-4 April”, katanya.
Dari sejumlah Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera yang mengalami kenaikan IPH, kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Nias Barat dengan nilai IPH 1,73% dan komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di dominasi oleh Bawang Merah dan Daging Ayam Ras.
Sedangkan dari sejumlah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang mengalami kenaikan IPH, kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Banjarnegara dengan nilai IPH 2,80% dan komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di dominasi oleh Bawang Merah, Daging Ayam Ras, dan Daging Sapi.(Adv/Asrin)
Redaksi – Suliswan