PAGUCINEWS.COM = Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Juga Ketua Fraksi Nasdem Tantawi Dali angkat Bicara, Menyikapi Kelangkaan Minyak Goreng berberapa bulan ini.(8/3/22).
Tantawi Dali S.Sos kepada media ini menuturkan, saatnya Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu mulai memikirkan industri hilir Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit untuk menjadi produk rumah tangga, salah satunya menjadi minyak goreng.
“Ya sudah saatnya pemerintah mendirikan Industri Hilir Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa Sawit menjadi minyak Goreng,”ujar Tantawi .
Sambung Tantawi persoalan sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng berapa bulain ini, hendaknya pemerintah menyikapi. Hal ini Kalau kita mengacu pada kondisi kelapa sawit yang ada, seharusnya Provinsi Bengkulu ini tidak mengalami kelangkaan minyak goreng yang di alami masyarakat saat ini.
Provinsi Bengkulu memiliki ratusan ribu hektar perkebunan kelapa sawit, dan lebih dari 10 pabrik CPO. Hanya saja potensi itu tidak disikapi pada bagian hilirnya.
Untuk itu Pemerintah hendaknya mulai mempersiapkan diri untuk industri hilir CPO agar menjadi produk rumah tangga, salah satunya minyak goreng.
“Ya sudah saatnya Pemerintah bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebenarnya mampu membuat industri hilir dari produksi CPO. Baik itu bersumber dari APBD ataupun melalui investasi. Tinggal lagi kapasitas produksi dari industri hilir tersebut,ujar Tantawi.
Sekarang tinggal ada niat atau tidak Pemda mempersiapkan diri industri hilir yang dimaksud untuk menyikapi permasalahan kelangkaan minyak goreng ini. Kalau kita mampu produksi sendiri, setidak-tidaknya mampu menyediakan kebutuhan minyak goreng khusus masyarakat kita.(Adv)
Redaksi