PAGUCINEWS.COM – Air putih merupakan zat yang penting bagi kesehatan tubuh manusia. Tubuh kita terdiri secara signifikan dari air, dan kehilangan cairan tubuh dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Sayangnya, banyak orang sering mengabaikan pentingnya mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Kurangnya asupan air putih secara teratur dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi akibat kurangnya mengonsumsi air putih, didukung oleh sumber-sumber terpercaya.
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dikonsumsi. Ketika tubuh kekurangan air, banyak proses fisiologis yang terganggu. Gejala dehidrasi ringan termasuk mulut kering, haus, penurunan fungsi mental, dan penurunan performa fisik. Jika dehidrasi tidak diatasi dengan cepat, dapat menyebabkan dehidrasi parah yang dapat mengancam nyawa.
2. Gangguan Fungsi Ginjal
Air putih memainkan peran penting dalam menjaga fungsi ginjal yang sehat. Ginjal adalah organ penting yang membantu dalam penyaringan darah dan pembuangan limbah dari tubuh. Kurangnya asupan air putih dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Jika masalah ginjal tidak diatasi dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius dan memerlukan perawatan medis yang intensif.
3. Gangguan Fungsi Sistem Pencernaan
Air putih juga penting untuk fungsi yang sehat dalam sistem pencernaan. Cairan ini membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit. Kurangnya asupan air putih dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam proses pencernaan.
4. Gangguan Kesehatan Kulit
Kulit kita membutuhkan kelembaban yang cukup untuk tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Kurangnya konsumsi air putih dapat menyebabkan kulit kering, pecah-pecah, dan kurang elastis. Selain itu, kekurangan air juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti eksim dan psoriasis.
5. Gangguan Fungsi Kognitif
Air putih memainkan peran penting dalam menjaga fungsi otak yang optimal. Kurangnya asupan air dapat mempengaruhi konsentrasi, memori, dan kemampuan berpikir secara efektif. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif dan meningkatkan kelelahan mental.
Dengan memahami dampak buruk kurangnya mengonsumsi air putih, kita dapat menyadari pentingnya menjaga kecukupan asupan air setiap hari. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Sebaiknya, konsumsilah air putih secara teratur dan cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta jangan tunggu sampai merasa haus untuk minum air.
Kadar Air Putih yang Dibutuhkan Tubuh dalam Sehari
Kebutuhan air putih seseorang dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti usia, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, suhu lingkungan, dan faktor individu lainnya. Namun, ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan kadar air putih yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari.
Berikut adalah rekomendasi kadar air putih yang dianjurkan oleh beberapa sumber terpercaya:
1. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine (NASEM)
NASEM merekomendasikan asupan cairan harian yang cukup untuk wanita dewasa sekitar 2,7 liter atau sekitar 91 ons, sedangkan untuk pria dewasa sekitar 3,7 liter atau sekitar 125 ons. Ini mencakup semua cairan yang dikonsumsi dalam bentuk minuman dan makanan.
2. European Food Safety Authority (EFSA)
EFSA merekomendasikan asupan cairan harian yang cukup untuk wanita dewasa sekitar 2 liter atau sekitar 67 ons, sedangkan untuk pria dewasa sekitar 2,5 liter atau sekitar 84 ons. Ini mencakup semua cairan yang dikonsumsi dalam bentuk minuman.
3. Mayo Clinic
Mayo Clinic merekomendasikan agar pria dewasa minum sekitar 3,7 liter atau sekitar 125 ons air per hari, sedangkan wanita dewasa disarankan untuk minum sekitar 2,7 liter atau sekitar 91 ons air per hari. Ini mencakup semua cairan yang dikonsumsi dalam bentuk minuman.
Penting untuk diingat bahwa ini hanyalah rekomendasi umum. Kebutuhan air setiap individu bisa berbeda tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan tubuh Anda sendiri dan minum air setiap kali merasa haus, serta mempertimbangkan faktor-faktor individu yang dapat mempengaruhi kebutuhan air Anda.
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau memiliki kekhawatiran mengenai asupan air yang tepat untuk Anda.
(Redaksi – Suliswan)
