PAGUCINEWS.COM = Asisten Rumah Tangga(ART) asal Desa Pagar Banyu, Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, Yesi (21) mengaku dirinya mengalami tindak kekerasan majikannya disaat ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Kota Bengkulu.
Menurut keterangan orang tua korban, Taswah yang disampaikannya kepada tetangga saat membezuk korban di rumahnya pada Selasa (07/06/2022). kekerasan ini dialami oleh Yesi sekitar selama 5 bulan terakhir, dan sejak saat itu pula, kata dia, gaji Yesi tidak dibayar.
Terungkapnya hal ini, ketika salah seorang tetangga Yesi di Bengkulu melihat kondisi tubuh korban. Setelah mendapat penjelasan, kemudian korban dibawa oleh tetangganya itu untuk membuat laporan ke polisi.
“Ya terus terang, kami warga di desa ini kasihan sekali melihat kondisi Yesi saat ini, badannya kurus, dan sekujur tubuh banyak bekas luka, yang kami duga luka itu akibat tindak kekerasan yang ia alami,” ucap tetangga korban, Eka kepada awak media ini, Selasa sore.
Lebih lanjut dijelaskannya, pihak majikan korban pada selasa siang terlihat sudah mendatangi rumah Yesi sekaligus mengunjungi keluarganya di Desa Pagar Banyu. Menurut Eka kedatangan majikannya itu bermaksud untuk berdamai dan membayar sisa gaji korban.
“Sementara ini pihak keluarga korban belum mau berdamai, dan akan berupaya menuntut keadilan melalui jalur hukum,” pungkasnya dilansir dari Jour-nal.com(**)
Redaksi