PAGUCINEW.COM – Pembangunan merupakan suatu proses yang telah direncanakan secara sistematis dan perencanaan secara teknis melalui (konsultan), agar mendapatkan kwalitas yang lebih baik, Namun diduga karena kurangnya pengawasan dinas terkait membuat pembangunan proyek Akhirnya hasilnya asal jadi.
Baca Juga/Desa Banyumas Melaksanakan Kegiatan Merti Desa Yang ke-94
Ini terjadi pada Pembangunan proyek irigasi, yang berada di pemerintah provinsi bengkulu dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang berada di jaringan irigasi D.1. Air Nokan Rama Agung kabupaten bengkulu Utara.
Pekerjaan yang menggunakan sumber dana, APBD Provinsi Bengkulu(DAK) tahun 2024 sebesar Rp 4.094.211.749,94 sesuai papan nama di lokasi, waktu pelaksanaan 180(seratus delapan Puluh ) hari kalender.
Pengerjaan di lakukan oleh kontraktor (CV Air Kertau), yang dalam melaksanakan pembangunan proyek di duga asal jadi, dan tidak menghiraukan mutu dan kwalitas pekerjaan.
Pekerjaan yang menggunakan anggaran APBD pemerintah provinsi bengkulu melalui Dinas PU pengairan diduga dikerjakan asal-asalan dan campuran PC secara manual, tidak menggunakan mesin molen, serta kurangnya pengawasan dari dinas terkait.
Pemasangan pondasi hanya satu batu, dan di duga tidak ada galian landasan pondasi, secara umum struktur bangunan letaknya berada bagian paling bawah kalau hal itu tidak ada nanti mutu kualitas serta ketahanan bangunan tidak bisa dijamin, sungguh miris melihat cara kerja CV Air Kertau.
“Saat awak media ini di lokasi tempat kerja tidak menemukan pekerja. Berdasarkan hasil investigasi awak media ini, di lapangan ada beberapa temuan, diduga kurangnya pengawasan dari Dinas PU pengairan provinsi sebagai teknisi di lapangan yang mendesain perencanaan kualitas dan kuantitas pembangunan supaya lebih Baik, dan terjaga mutunya.
Tak sampai di situ media ini berupaya mencari pemilik nama CV Air Kertau tersebut. Berita ini ditayang Dari dinas maupun rekanan belum dapat di konfirmasi(**)
Redaksi – Suliswan