PAGUCINEWS.COM – Marc Marquez Alenta atau yang akrab dikenal dengan nama Marc Marquez merupakan pembalap kelas dunia. Pembalap yang berkewarganegaraan Spanyol ini dilahirkan di Cervera, Lleida, Spanyol 17 Februari 1993. Ia memiliki seorang adik yang berprofesi sama dengannya Alex Marquez.
Motor bagi Marquez adalah kecintaannya. Dia mendapatkan hadiah motor mini ketika usianya masih 4 tahun. Sejak saat itulah Marquez kecil mulai menggeluti dunia otomotif, khususnya balap.
Karir Marquez di dunia balap profesional diawali di kejuaraan Grand Prix Portugal kelas 125cc bersama tim Repsol Honda, 13 April 2008. Debutnya di usia 15 tahun 56 hari ini memecahkan rekor pembalap Spanyol termuda yang menduduki posisi pole atau podium kejuaraan balap motor dunia.
Tahukah Anda, apa makna semut seutuhnya yang digunakan oleh Marc Marquez sejak Moto2 di Catalunya pada 2012 silam?
Simbol semut yang digunakan Marc Marquez biasanya menempel pada livery helm. Semut digunakan karena hewan itu kecil dan pekerja keras, bahkan bisa mengangkat 10 kali lipat beban dari bobot tubuhnya.
“Ketika aku masih kecil, aku sangat-sangat pendek. Hanya helm dan jaket (yang besar). Salah satu tim manager bilang aku seperti semut. Kerja, kerja, kerja dan pada akhirnya datang,” ujar Marquez dalam tayangan Red Bull, dikutip dari laman detikoto.
Kecil tapi jago. Kala itu, Marquez secara fisik masih kecil, berat badannya pun terbilang ringan. Namun, Marquez kecil tak menyerah, dia berhasil menaklukkan motor 125 cc-nya. Artinya, Marquez telah mampu mengendalikan motor yang beratnya dua kali lipat dirinya.
Gambar semut di helmnya mengingatkannya bahwa kerja keras adalah satu-satunya cara untuk memenangkan balapan. Hormiga Roja atau semut merah jadi simbol yang digunakan Marc Marquez hingga sekarang.
Tubuh Marc Marquez memang tidak setinggi para pebalap lain. The Baby Aliens punya postur 169 cm. Bahkan dia tetap kalah pendek jika dibandingkan dengan adiknya sendiri, Alex Marquez yang punya tinggi 180 cm.
Well, rasanya Marquez bisa memanfaatkan tubuh kecilnya itu. Dia memiliki keuntungan karena tidak mengalami hambatan aerodinamis.
Marquez terakhir juara dunia pada 2019. Setelahnya, Marquez kerap dirundung cedera dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit. Namun rasa sakit dari cedera tidak akan mengubah mental Marc Marquez. Dia mengaku punya mental baja di trek, meskipun pernah alami crash mengerikan dan cedera serius.
(Redaksi/Suliswan)