Home / Headline / Nasional

Jumat, 9 Juni 2023 - 13:10 WIB

Sebelum Mencoba Investasi Saham Online, Kenali Dulu Risiko, Cara, Tujuan dan Keuntungan

Sebelum Mencoba Investasi Saham Online, Kenali Dulu Risiko, Cara, Tujuan dan Keuntungan

Sebelum Mencoba Investasi Saham Online, Kenali Dulu Risiko, Cara, Tujuan dan Keuntungan

PAGUCINEWS.COM – Investasi saham adalah bagian dari pasar modal, yang melibatkan berbagai instrumen keuangan jangka panjang. Pasar modal memberikan manfaat bagi investor, seperti potensi keuntungan, berbagai alternatif investasi, dan kesempatan untuk memulai dengan modal kecil.

Berbeda dengan trading saham, bila trading saham merupakan kegiatan jual beli saham dalam jangka pendek dengan tujuan mendapatkan keuntungan maksimal, investasi saham merupakan aktivitas menanam modal ke perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan saham tersebut diperjualbelikan.

Saat ini ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk menanam saham secara online. Namun sebelum itu, mari kenal lebih jauh apa itu saham, manfaat dan resikonya.

Apa itu Investasi Saham?

Istilah investasi saham memang sudah akrab di telinga kita. Namun, jangan salah. Sebagian masyarakat ada yang belum mengetahui apa itu investasi saham.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor.

Sedangkan berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas.

Nah, investasi saham adalah penanaman modal dalam bentuk penyertaan sejumlah dana oleh seseorang atau badan usaha yang mana melalui instrumen tersebut mereka memiliki klaim atas aset dan penghasilan perusahaan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Artinya jika kamu memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan, maka secara otomatis kamu akan mendapatkan bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut.

Namun, kamu juga harus bersiap saat melihat aktivitas perdagangan saham sehari-hari yang mengalami fluktuasi naik turun karena ini hal yang wajar akibat dari permintaan serta penawaran atas saham tersebut dan beberapa faktor lainnya.

Tujuan Investasi Saham

Baca Juga  PT PLN Tidak Membatasi Lagi Pemasangan Listrik Tenaga Surya PLTS Atap

Jika kamu tertarik untuk belajar investasi saham, sebelumnya kamu harus memahami dulu apa sih tujuan seseorang melakukan investasi saham?

Asal kamu tahu, tujuan setiap orang saat melakukan investasi di perusahaan biasanya berbeda-beda sesuai dengan target yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari investasi saham adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengembangkan aset karena modal yang kita serahkan akan dikelola oleh perusahaan sehingga memungkinkan untuk terus berkembang.
2. Menyiapkan dana untuk tujuan tertentu di masa depan.
3 Mencari penghasilan jangka panjang.
4. Modal pengembangan usaha.

Keuntungan Investasi Saham

Setelah mengetahui apa itu investasi saham dan tujuannya, mari lanjut ke pembahasan berikutnya, yakni apa saja keuntungan saham.

Dengan menjadi investor saham, kamu akan mendapatkan dua keuntungan berikut:

1. Dividen

Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan Direksi perusahaan dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Capital Gain

Capital Gain adalah keuntungan ketika investor menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Saham merupakan aset yang likuid, jadi mudah untuk diperjualbelikan (via Bursa).

Risiko Investasi Saham

Saat kamu belajar investasi saham, setiap keuntungan pasti akan diikuti oleh risiko. Nah, apa saja risiko memiliki investasi saham? Ini penjelasannya.

1. Tidak Mendapatkan Dividen

Umumnya perusahaan membagi dividen ketika perusahaan menunjukkan kinerja yang baik. Namun ketika perusahaan mengalami penurunan kinerja atau merugi maka perusahaan tidak dapat membagikan dividen.

2. Capital Loss

Capital Loss merupakan kebalikan Capital Gain.
Hal ini terjadi jika kita menjual saham yang kita miliki lebih rendah dari harga beli.

3. Risiko Likuidasi

Jika Emiten bangkrut atau dilikuidasi, para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban Emiten dibayarkan. Kemungkinan terburuknya adalah jika tidak lagi aktiva yang tersisa, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa.

Baca Juga  Evakuasi Tanah Longsor, Endusan Anjing Pelacak K-9 Temukan 2 Orang Korban

4. Saham Dihapus Dari BEI

Karena beberapa alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya dari Bursa (delisting) sehingga pada akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan (menjadi tidak likuid).

Berikut Cara Investasi Saham

Apabila kamu memiliki ketertarikan untuk melakukan investasi saham di pasar modal, ada dua cara investasi saham yang bisa dilakukan.

Pertama, membeli saham di pasar perdana. Ini artinya, kamu membeli saham perusahaan tertentu saat ditawarkan pertama kalinya kepada masyarakat/investor. Penawaran saham perdana ini kerap disebut Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Kedua, membeli saham di pasar sekunder. Lewat cara ini, kamu membeli saham yang dimiliki investor lainnya melalui Perusahaan Efek (broker) yang menjadi Anggota Bursa (AB). Perlu kamu catat, hanya AB saja yang dapat melakukan jual-beli saham melalui sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk memudahkan kamu berinvestasi saham, kamu juga bisa berinvestasi menggunakan aplikasi BMoney. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah membeli saham di BMoney berikut ini.

Mekanisme Perdagangan Saham

Mekanisme perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melibatkan peran penting Anggota Bursa (AB) sebagai perantara untuk setiap transaksi yang terjadi di pasar saham.

Sebagai investor, Anda tidak dapat langsung membeli atau menjual saham secara langsung. Anda harus melalui perusahaan efek dan menjadi nasabah dengan memiliki rekening yang tercatat oleh Biro Administrasi Efek (BAE).

Proses membeli saham dimulai dengan menghubungi perusahaan efek yang kemudian akan meneruskan order Anda ke petugas perusahaan efek yang berada di lantai bursa.

Petugas ini akan memasukkan order Anda ke dalam sistem JATS (Jakarta Automated Trading System). Komunikasi terjadi antara petugas perusahaan efek atau broker dengan Anda sebagai investor untuk menentukan transaksi yang sesuai.

Baca Juga  Pemkab BU, Salurkan Bantuan Disabilitas dan Honor Pemuka Agama

Setelah order Anda masuk ke dalam JATS dan bertemu dengan harga yang ditampilkan dalam sistem, transaksi akan selesai. Anda akan diberitahu mengenai penyelesaian transaksi tersebut.

Namun, proses belum selesai di sini. Ada tahapan penyelesaian transaksi yang melibatkan kliring, transfer, atau pemindahbukuan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta proses lainnya.

Setelah semua proses ini selesai, Anda akan memperoleh hak Anda sebagai investor, yang dapat berupa uang dari penjualan saham atau saham yang Anda beli.

Tips Berinvestasi Saham yang Optimal

1. Pahami Dasar-Dasar Saham

Sebelum memulai, pahami dasar-dasar investasi saham. Pelajari tentang berbagai jenis saham dan istilah-istilah teknis yang terkait dengan transaksi jual beli saham.

2. Kuasai Analisis Saham

Menguasai analisis saham akan membantu Anda
dalam memilih saham yang layak dibeli dan dimiliki. Pelajari cara menganalisis portofolio perusahaan yang memiliki saham yang Anda minati. Dengan pemahaman yang mendalam, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai pergerakan saham tersebut.

3. Lakukan Investasi Secara Bertahap

Lakukan investasi saham secara bertahap. Jadilah sabar dalam menambah jumlah saham yang Anda miliki setiap kali melakukan transaksi, dan hindari terburu-buru menanamkan modal besar sekaligus.

4. Hindari Utang

Selalu hindari berutang untuk berinvestasi. Menggunakan utang sebagai sumber modal tidaklah bijaksana dan bisa meningkatkan risiko keuangan Anda. Sebaiknya, fokus pada pengelolaan keuangan yang stabil dan aman.

5. Beli Saham pada Harga Turun

Saat memulai, pertimbangkan untuk membeli saham saat harganya sedang turun. Dengan cara ini, Anda tetap menjaga stabilitas keuangan Anda dan memiliki potensi untuk mendapatkan peningkatan nilai saham tersebut di masa depan.

(Redaksi/Suliswan)

Spread the love

Share :

Baca Juga

Headline

Bawaslu  Sampaikan  Hasil Pengawasan  Pemilu Ke Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Headline

Katanya Pertanda Buruk, Inilah 5 Arti Mimpi Melihat Api

Nasional

Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan Memakan Korban 146 Orang Tewas

Nasional

Pensinden Cantik Niken Salindri Asal Kediri, Trending Usai Nyanyikan Lagu ‘Nemen’

Headline

Memaknai Hari Bhayangkara, Menghargai Peran Polri dalam Membangun Keamanan dan Keadilan

Nasional

Tenaga Honorer Yang Menjadi Prioritas Pengangkatan Tenaga Honorer atau Non ASN

Bengkulu Utara

Bupati dan Wakil Bupati Bersama Forkopimda  Ikuti Zoom Meeting, Presiden Jokowi Pasca Lebaran

Headline

Secara Berjenjang Gubernur Bengkulu Sampaikan Hibauan Covid-19 Sinergikan