PAGUCINEWS.COM, Jakarta = Keberadaan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar kediaman Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sudah ditemukan. Sebelumnya, CCTV disebut rusak hingga hilang.
Dari pemeriksaan polisi terhadap rekaman tersebut, istri eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam rekaman CCTV, terekam Putri berada di lokasi kejadian saat pembunuhan terhadap Brigadir J di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, terjadi.
Baca Juga: Sambo dan Putri Diduga Tanyakan Kesanggupan Anak Buah Tembak Brigadir J
Rekaman CCTV yang disebut bisa menggambarkan konstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J secara menyeluruh memang sempat simpang siur keberadaanya. Bahkan sempat disebut rusak oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
“Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu,. Sehingga, tidak dapat kami dapatkan (rekamannya),” imbuh Budhi di Mapolres Jaksel, Selasa (12/7).
Pernyataan soal CCTV rusak sempat jadi pertanyaan. Bahkan Ketua RT 5 RW 01 Kompleks Polri Duren Tiga, Irjen (Purn) Seno Sukarto, menyebut polisi sebenarnya sempat mengambil decoder CCTV dari pusat pemantauan di pos satpam Kompleks sehari usai insiden terjadi yakni, Sabtu (9/7).
Budhi pun mengelak. Menurut dia, decoder CCTV tersebut diambil agar bisa diganti dan bisa kembali beroperasi. Meskipun sempat ditutupi oleh sesama polisi, tetapi alat bukti CCTV yang sangat vital itu akhirnya ditemukan dan bisa diperiksa.
“Alhamdulillah, CCTV yang sangat vital yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan setelah kejadian di Duren Tiga itu berhasil kami temukan,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Polri, Brigjen Andi Rian, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (19/8).
CCTV itu disebut merekam seluruh kejadian. Hingga keterlibatan Putri Candrawathi dalam kasus ini dan akhirnya menjadi tersangka.
Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri juga menyatakan Ferdy Sambo diduga menjadi otak di balik pemindahan DVR CCTV di tempat kejadian pembunuhan Brigadir J.
Untuk diketahui DVR merupakan perangkat penyimpanan rekaman video dari CCTV dan mengubahnya ke bentuk digital secara terus menerus.
Dilansir dari CNN Indonesia
Judul Berita, Misteri CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Rusak Tapi Kini Ditemukan
Redaksi : Suliswan