PAGUCINEWS.COM – Angin kencang disertai gelombang tinggi melanda perairan Kaur, Rabu (5/7) dini hari berakibat fatal. Dua perahu bermesin tempel milik nelayan di Pelabuhan Merpas Kecamatan Nasal tenggelam. Saat kejadian para nelayan sedang istirahat di rumah sementara perahu ditambatkan di pelabuhan.
“Iya ada dua unit perahu nelayan kita yang tenggelam, perahu ini dalam kondisi tertambat di pelabuhan,” kata Sekdes Merpas Kecamatan Nasal, Esda Taufik kepada Rasel.
Dia menyebut, perahu itu milik Supriadi (48) dan Zia Sunandar (53) warga Desa Merpas. Perahu milik Supriadi mengalami kerusakan parah, penyeimbang perahu (Cedik) patah sehingga tak bisa dioprasikan. Sementara perahu milik Zia Sunandar juga mengalami kerusakan serius.
“Perahu tidak diangkat, saat cuca buruk terbalik dan terendam,” imbuhnya.
Sementara itu Danpos AL Linau Letda Laut (P) M. Adjid Mudjianto kembali mengingatkan para nelayan waspada. BMKG mencatat ketinggian gelombang perairan samudera hindia pada Rabu (5/7) mencapai 2,5 meter hingga 4 meter dengan kecepatan angin antara 2 – 20 knot.
Diprediksi cuaca buruk ini akan berlangsung hingga hari ini. “Kembali kami ingatkan kepada nelayan jangan memaksakan diri melaut saat cuaca buruk, sebaiknya tunda dulu,” pesan Danpos AL.( Asrin)
Redaksi