Home / Kaur

Kamis, 29 Oktober 2020 - 18:38 WIB

Ketua ABR Resmi Laporkan 3 Oknom Komisioner KPU Kaur ke DKPP

Pagucinews.com– Aktivis Bengkulu Rafflesia (ABR) Aprin Taskan Yanto didampingi Kuasa Hukum Ahmad Kabul secara resmi telah melaporkan tiga Komisioner KPU Kabupaten Kaur.

Pelaporan ini buntut dari keputusan KPU yang meloloskan Calon Petahana Gusril Pausi atas dugaan pelanggaran administrasi, karena melakukan pergantian pejabat jelang penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kaur.dilansir dari halaman Garuda Daily

Disampaikan Kabul, berdasarkan rekomendasi Bawaslu Kaur, unsur dugaan pelanggaran pasal 71 ayat 2 dan ayat 3 UU Nomor 10 Tahun 2016 telah terpenuhi. Pejabat yang diganti setingkat eselon II, yaitu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kaur Jon Harimol.

“Oleh karena itu kita melaporkan hari ini, menanyakan hasil laporan kita beberapa Minggu yang lalu ke DKPP. Orang yang kita laporkan adalah tiga orang Komisioner KPU Kabupaten Kaur ditambah dua orang KPU Provinsi,” sampainya, Kamis, 29 Oktober 2020.

Kabul menerangkan konstruksi pokok aduan kliennya, dimulai dari Surat Rekomendasi Bawaslu Nomor 87/K.BE-04/PM.06.02/IX/2020 perihal pelanggaran administrasi. Namun, KPU justru menganulir seluruh rekomendasi Bawaslu dan menyatakan Gusril tidak melakukan pelanggaran atas pergantian Jon Harimol.

Padahal pergantian pejabat tersebut tanpa persetujuan Mendagri RI, hal ini diperkuat dengan Surat Biro Hukum Kemendagri Nomor 180/1932/Biro Hukum yang ditandatangani Plh Kepala Biro Hukum Kemendagri Erma Wahyuni.

“Biro Hukum Kemendagri menjawab surat dari Jon Harimol, bahwa berdasarkan pasal 71 ayat 2 tersebut dan Surat Edaran Menteri Nomor 273/487/SJ, bahwa apa yang dilakukan oleh bupati tersebut itu melanggar administrasi, karena jelas harus ada persetujuan dari Mendagri,” beber Kabul.

“Akan tetapi KPU Kabupaten Kaur tidak melihat ketentuan ini. Ini yang kita pertanyakan, ada apa KPU Kabupaten Kaur tiba-tiba hasil rapat pleno mereka menyatakan tidak mencukupi unsur-unsur pelanggaran administrasi,” sambungnya.

Baca Juga  Pancur Negara Dipimpin Risdianto, Siap Mengemban Amanah Enam Tahun Kedepan

Selain itu, Kabul juga menambahkan argumentasi hukum lainnya untuk membawa perkara ini ke DKPP. Yakni hasil Pleno KPU yang menganulir rekomendasi Bawaslu hanya ditandatangani tiga anggota KPU Kaur.

“Tidak kompak, tidak sinkron. Ada dari Komisioner KPU yang tidak membubuhkan tanda tangan, dua orang dari lima orang, mereka tidak menyertakan tanda tangan,” demikian Kabul.

Untuk diketahui, dugaan pelanggaran etik yang dilaporkan ini disampaikan ke DKPP pada 9 Oktober 2020. Saat ini pelapor menunggu jadwal sidang perkara dari DKPP(dilansir dari halaman Garuda Daily)

Redaksi : pagucinews

Spread the love

Share :

Baca Juga

Kaur

Ustadz Yuli Sasman, Beri Pencerahan Majelis Taklim Desa Selika

Kaur

Bupati Perintahkan Kadis Perhubungan Tertipkan BUS Oprasional Sekolah

Kaur

Pemerintah Desa Parda Suka Kaur Gelar Vaksinasi, 80 Persen Warganya Sudah Di Vaksinasi

Hukum & Peristiwa

Kapolres Kaur, Secara Virtual Rapat Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 

Kaur

Tim Khusus Lis – Heri Dikukuhkan, Cabup Berharap Tetap Solid

Kaur

Legalitas Tumpukan Kayu Gelondongan, Diduga Milik CV Marantika Izinya Dipertanyakan

Kaur

Amukan Si Jago Merah, Kantin Ebet Sisakan Puing-puing

Kaur

Bupati Lismidianto Gelar Open House Untuk Masyarakat Kaur