PAGUCINEWS.COM – Kita mengetahui bahwa Bumi bulat sejak zaman Sebelum Masehi. Namun, hingga saat ini masih ada yang tidak percaya dan mengatakan bahwa Bumi bukan bulat, melainkan datar.
Ada banyak cara membuktikan jika Bumi itu bulat. Bahkan dengan cara yang mudah dan murah. Berikut rangkumannya, dikutip dari Live Science.
1. Pelabuhan
Kamu bisa melihat kapal berlayar menuju ke cakrawala dari pelabuhan. Dengan cara itu, kamu bisa membuktikan Bumi itu bulat.
Kapal yang berjalan menjauh akan tenggelam di cakrawala dengan urutan lambung lalu tiang kapal. Urutan terbalik akan terlihat saat kapal kembali, yakni tiang kapal, lambung dan tampak naik di atas cakrawala
2. Bintang
Rasi bintang akan terlihat berbeda dari garis lintang yang berbeda juga. Misalnya saja Biduk selalu terlihat pada garis lintang 41 derajat utara atau lebih tinggi lagi. Namun, tak akan melihatnya di bawah 25 derajat selatan.
Penampakan bintang yang bebeda cukup masuk akal jika membayangkan Bumi seperti bola. Jadi saat melihat ke langit maka akan ada arah ruang berbeda dari belahan bumi Selatan atau Utara.
3. Gerhana
Gerhana juga bisa menjadi bukti Bumi itu bulat. Aristoteles memiliki keyakinan kuat teori itu setelah mengamati gerhana Bulan, bayangan Bumi pada permukaan Matahari yang melengkung.
Bentuk yang melengkung ada selama gerhana Bulan. Aristoteles mengetahui dari bayangannya bahwa Bumi melengkung di sekelilingnya, dengan kata lain sebuah bola.
4. Memanjat Pohon
Ini bisa membuktikan saat melihat lebih tinggi, akan bisa melihat lebih jauh lagi. Jika Bumi datar, jarak yang sama akan terlihat tidak bergentung pada ketinggian saat melihatnya.
5. Penerbangan Keliling Dunia
Bukti ini memang membuat kamu merogoh kantong sangat dalam. Ada beberapa perusahaan travel yang ternyata menghadirkan layanan multi-stop atau rute keliling dunia.
Dalam penerbangan keliling dunia, kamu juga mungkin bisa melihat pemandangan cakrawala yang tidak terhalang. Mungkin juga dapat melihat kelengkungan Bumi dengan mata telanjang.
6. Balon Cuaca
Pada 2017, mahasiswa Universitas Leicester mengikatkan beberapa kamera ke balon cuaca dan lalu menerbangkannya. Balon naik hingga 23,6 kilometer di atas permukaan dan rekaman menunjukkan lekukan cakrawala.
7. Bayangan
Eratosthener, ahli matematika asal Yunani yang memperkirakan keliling Bumi, pernah membandingkan bayangan ada hari titik balik Matahari di musim panas di berbagai tempat. Pada siang hari di Aswan, Matahari akan tepat di atas kepala dan tidak ada bayangan.
Di Alexandria, sebatang tongkat di tanah membuat bayangan. Dia menyadari bahwa jika dia mengetahui sudut bayangan dan jarak antar kota bisa menghitung keliling dunia.
Jika Bumi datar, tidak akan ada perbedaan antara panjang bayangan. Posisi Matahari akan sama dan relatif pada tanah.
(REDAKSI – SULISWAN)