PAGUCINEWS.COM = Tender Pekerjaan konstruksi penanganan long segment ruas pematang pasir – Kedaung – Bakti rasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan, Lampung dengan pagu anggaran senilai Rp17.920.011.000,00 yang ditenderkan oleh panitia lelang pengadaan barang dan jasa kabupaten setempat dinilai kocok bekem.
Baca Juga :Keluarga Penerima Manfaat Desa Tanjung Ganti Terima BLT DD
Hal itu di sampaikan oleh salah satu rekanan kepada Lampungtuntas.com via WhatsApp bahwa panitia lelang diduga tidak profesional jauh dari kata netralitas dalam menjalankan tugasnya sebagai panitia lelang.
Menurutnya, pekerjaan konstruksi dengan pagu diatas yang dimenangkan kepada perusahaan lain dengan cara yang tidak transparan.
Baca Juga : Promosi Pariwisata Provinsi Bengkulu, Gubernur Bersama Direktur BIC Korea
Di kutip dari keterangan salah seorang rekanan mengatakan bahwa pihaknya belum pernah sama sekali mendapatkan keterangan jelas terkait gagalnya Perusahaan yang ia miliki untuk memenangkan tender tersebut.Artikel ini terbit di LT.com , Lampung Selatan dengan Judul Tender Lelang Proyek Lamsil Diduga Ada Pengonisian.
Karena menurut dia tidak ada satupun kekurangan berkas yang sudah di ajukan oleh rekanan kepada panitia lelang.
Dan yang lebih janggalnya lagi bahwa dalam tender proyek tersebut , pihaknya tidak pernah mendapatkan undangan pembuktian kualifikasi dari pihak Panitia .
Memang undangan tsb tidak mutlak, tapi pada saat pengumuman pemenang harus dijelaskan secara rinci DIBAGIAN MANA KAMI DINILAI TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS sehingga dapat digugurkan
” Kami akan melaporkan persoalan ini ke LKPP agar lelang tersebut terhindar dari KKN “, Ujar dia saat di wawancarai lampungtuntas.com .Senin,(20/3/2023).
” Apa alasan panitia menggugurkan salah satu PT tanpa ada keterangan yg jelas ,undangan pembuktian kualifikasi tidak ada lalu kemudian di gugur kan “, terang dia seakan keheranan, dan ini adalah hak kami sebagai calon rekanan untuk bertanya
Kekecewaan dari rekanan kepada panitia lelang adalah menggugurkan tanpa ada penjelasan dan alasan yang jelas .
” kami tidak harus jadi pemenang asal sudah melalui proses pembuktian yang kredibel “, ucap dia.
” Jika kami memang kalah dalam tender ini kami terima, itu tidak jadi persoalan, namun yg kami sayangkan adalah penawaran terendah di diskualifikasi tanpa keterangan yang jelas “, Terang dia.
Pihak rekanan meminta kepada panitia lelang agar bisa menerapkan profesional serta berharap agar tidak ada pengondisian terhadap salah satu perusahaan yang dimenangkan .
” Tolong dong , ULP jangan kocok bekem “, tutupnya.(*L.D)
Redaksi : Suliswan