Jumat 17 Januari 2020
PAGUCINEWS.COM -Memasuki musim hujan Pemerintah Daerah Kaupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Kesehatan, sosialisasi menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD).
Awal tahun 2020, hingga bulan Januari minggu ketiga. Tercatat sudah 21 orang terjangkit DBD, dan satu diantaranya hingga meninggal dunia. Sedangkan sepanjang tahun 2019 lalu, tercatat ada sebanyak 130 kasus penderita, dan 5 diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Syamsul Maarief menuturkan, peningkatan status penyebaran DBD terdapat di beberapa wilayah baru. yakni wilayah kecamatan Ulok Kupai, Marga Sakti Seblat dan Kecamatan Putri Hijau.
“Iya tiga kecamatan itu merupakan wilaya baru terjadinya peningkatan DBD,” ungkap Syamsul, Jumat (17/01/2020).
Hal tersebut, pihaknya sudah menurun kan tim untuk melakukan foggin di daerah sekitar tempat penderita DBD di tiga kecamatan tersebut secara berkala.
Selain itu juga, fasilitas pelayanan tingkat pertama (FKTP) yakni puskesmas yang berada di setiap kecamatan. Sudah memiliki kelengkapan untuk pengobatan dan penanganan DBD.
“Untuk itu puskesmas, obat-obatan sudah tersedia, tenaga medis juga ada. Apabila penderita harus dirujuk kerumah sakit, saat ini untuk rujukan ke rumah sakit juga sudah dimudahkan dengan sistem manual. penderita dapat ditangani dengan cepat,” ujar Syamsul.
Lanjutnya, untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pun sudah gencar dilakukan. Dengan mengerahkan tenaga kesehatan di puskesmas maupun dinas kesehatan sendiri.
“Sosialisasi sudah sering kami lakukan, setiap puskesmas sudah kami arahkan agar memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap DBD, cara pencegahan serta penanganan,” kata Syamsul.
Lanjut Syamsul, penekanan kasus DBD tidak semerta-merta dapat dilakukan oleh pihak pemerintah saja. Namun, peran serta masyarakat juga sangat penting dalam hal pencegahan, yakni pemberantasan sumbernya,” kata Syamsul.
Redaksi : Suliswan