PAGUCINEWS.COM – Ditemukannya bahan bakar minyak (BBM) bercampur air di salah satu SPBU di Bekasi belum lama ini membuat masyarakat resah. Masyarakat khawatir hal serupa terjadi di SPBU lain, termasuk di Bengkulu Selatan.
Baca Juga/Pekat Nala I, Polres Bengkulu Utara Amankan Minuman Beralkohol
Baca Juga/ Pengurus Ikatan Keluarga Alumni 2023-2026 Bengkulu Selatan di Kukuhkan
Namun masyarakat Bengkulu Selatan tak perlu khawatir. Pasalnya BBM di tiga SPBU yang ada di Bengkulu Selatan dipastikan tak bercampur air atau kandungan lain yang merugikan. Rabu (3/4/2024)
Dinas Perindagkop-UM Bengkulu Selatan dan UPT Metrologi bersama Polres Bengkulu Selatan melakukan tera dan pengecekan langsung di tiga SPBU yang ada di Bengkulu Selatan. Yakni SPBU 24.385.09 Tanjung Raman, SPBU 23.385.35 Kelurahan Ibul, dan SPBU 24.385.08 Kutau.
Baca Juga/Gubernur Bengkulu Genjot Pembangunan Ruas Jalan Provinsi di 9 Kabupaten
Pengecekan oleh tim gabungan dilakukan untuk semua jenis BBM, pertalite, pertamax, bio solar, pertamax turbo, dan dexlite. Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan BBM yang bercampur air atau zat lain.
Hasil tera pun normal. Takaran penjualan BBM oleh SPBU masih normal, tidak kurang dari takaran yang sebenarnya.
“Dari hasil pengecekan sampel BBM di tiga SPBU, hasilnya normal semua. Tidak ditemukan BBM yang bercampur, hasil tera pun sudah sesuai dengan batas toleransi yang ditentukan pemerintah,” kata Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi.
Baca Juga/Polres Mukomuko Melaksanakan Sosialisasi Materi Ujian Praktik SIM Terbaru
Dalam kegiatan tersebut, pihak Dinas Perindagkop-UM dan Polres Bengkulu Selatan mengimbau petugas SPBU agar tidak merusak kawat tanda tera yang dibubuhkan pada pompa ukur BBM. Hal itu bertujuan untuk memastikan penjualan BBM sesuai dengan takaran.
“Penjualan BBM di SPBU akan terus diawasi. Kami imbau pihak SPBU agar menjual BBM sesuai takaran dan tidak mencampur BBM dengan bahan apapun yang dapat merugikan konsumen,” ujar Sarmadi.
Sementara Manager SPBU 23.385.09, Radius sangat mengapresiasi pengecekan BBM oleh Tim Dinas Perindagkop-UM, UPT Metrologi, dan Kepolisian. Langkah itu bisa menjawab keresahan masyarakat terkait temuan BBM bercampur air dan tidak sesuai takaran.
“Kami sangat berterima kasih dan apresiasi pengecekan sampel BBM oleh pihak Dinas Perdagangan dan Kepolisian. Hasil pengecekan ini tentu menjawab keraguan atau keresahan masyarakat terhadap penemuan BBM bercampur air di beberapa daerah,” ujar Radius.(ASRIN)
Redaksi – Suliswan