BENGKULU UTARA – Menindaklanjuti Surat Sekretaris Badan Pengembangan dan informasi Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI Kepla Bappelidbangda Bengkulu Utara mengelar Rakor tatap muka dengan peserta 18 kepla OPD dan 10 Peserta Unsur Dunia Usaha dan organisasi masyarakat.
Rakor Peserta dengan tetap memperlakukan Prokes Kesehatan COVID-19 dengan tempat duduk jarak di tentukan dan semuanya menggunakan Masker.
Kepala Bappelidbangda Bengkulu Utara Ir.Suharto Handayani menjelaskan, adanya Surat Sekretaris Bedan Pengembangan dan informasi Desa tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor 383/PR.00.02/VIII/2021 hal permohonan Fasilitas dalam rangka kegiatan penyusunan Peta Jalan (Roadmap) pembangunan ekonomi dan Inpestasi Desa.
Dengan hal ini, Dari lima Peserta Sambas, Banyuwangi,Lombok Tengah, Pinrang dan Kabupaten Bengkulu Utara sebagai sampling penyusunan Roadmap Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, daerah tertinggal dan transmigrasi, dilaksanakan di ruang pola Bappelidbangda BU, Rabu (1/9/2021).
“Ya dalam rangka melaksanakan amanat RPJMN Tahun 2021-2024 kementerian Desa,PDT Daerah tertinggal dan Transmigrasi dalam penyusunan Roadmap tersebut telah di tetapkan 5 sampling lokasi salah satunya kabupaten Bengkulu Utara,”ujar Suharto.
Lanjut Suharto Handayani, Pemerintah Daerah melalui Bappelidbanda Bengkulu Utara dengan peserta Rakor kepla OPD,Badan, Dunia Usaha dan organisasi masyarakat melaksnakan pengumpulan data primer maupun data sekunder.
Ada dua metode pengumpulan data.Kuesioner/Instrumen pihak terkait dan Focus Group Discussion(FGD) melalui Zoom Meeting,jadwal link Zoom Meeting dan peserta Daring (Zoom Meeting,Bappeda Provinsi Bengkulu,Dinas Pemberdayaan Desa Prov Bengkulu , Camat Ketahun Kawasan Kota Terpadu Mandiri Lagita Ketahun.
“Ya melalui Zoom Meeting,jadwal link Zoom Meeting akan di sampaikan kemudian hari,”tutup Suharto(Adv).
Redaksi : Pagucinews